Teringat konon ada guru SMAku iseng mengamati anak-anak SMA yang berangkat masuk sekolah. Ternyata dia coba memperkirakan "kekayaan" siswanya. So ...
Coba tebak berapa "harga dirimu" !!!
Kita hitung dari atas ke bawah (versi pria):
1. Helm yg kamu pakai harganya 35-200 ribu (anggap aja 50 ribu)
2. Kacamata seharga 100-300 ribu (anggap aja 150 ribu)
3. MP3/MP4 yang menempel di telingamu 250-500 ribu (anggap aja 300 ribu)
4. Baju yang kamu pakai 30-70 ribu (anggap aja 40 ribu)
5. Celana yang kamu pakai 40-100 ribu (anggap aja 50 ribu)
6. Pakaian dalam 25-50 ribu (anggap aja 30 ribu)
7. Tasmu seharga 50-250 ribu (anggap aja 70 ribu)
8. Laptop yang kamu punya 5-15 juta (anggap aja 8 juta)
9. HP yang kamu punya 300 ribu-2 juta (anggap aja 800 ribu)
10. Sepatu seharga 40-200 ribu (anggap aja 80 ribu)
11. Motor seharga 5-18 juta (anggap aja 8 juta)
Jadi harga diri kita Rp. 17.570.000,00. Kira-kira segitu lah, yang harus ditanggung oleh orangtua tercinta kita. Luar biasa bukan ???
Nih ... perkiraan minimal. Sapa tau ada tambahan lagi !!
Trus apakah kamu bangga dengan kekayaan itu ???
Bagaimana jika tiba-tiba barang itu hilang satu per satu ... Sudahkah kamu memikirkannya ?
Bersyukurlah kepada Yang memberikan rezeki sebenarnya ... ALLAH SWT !!!
Jangan pamer, karena sebenarnya kamu kebetulan pas dapat nasib baik. Bisa saja suatu saat keadaan berbalik, kamu jadi si tak mampu dan orang lain menjadi si mampu. Bayangkan jika kamu menjadi si tak mampu ...
Padahal keadaan kita yang "mapan" ini adalah ujian dari ALLAH. Dan menjadi kewajiban kita pula untuk membantu saudara-saudara kita yang lain. Karena bisa jadi yang mempunyai akses kuliah, akses menjadi pemimpin, akses menjadi kaya ... itu adalah kita yang jumlahnya sedikit.
Apakah kamu termasuk barisan penginjak-injak rakyat kecil dengan sikap egoismu terhadap nasibmu sendiri ? Tanpa bertanggung jawab kepada orang lain ... Jika itu yang kamu perbuat, sungguh DZOLIM !!
Membantu tidak hanya dalam konteks materi (harta), tetapi dalam segala hal. Misal membela hak-hak kaum miskin, memberikan banyak perhatian kepada mereka, membangkitkan semangat mereka dalam bekerja, memberikan pelatihan-pelatihan kepada mereka, dan masih banyak lagi ... Jadi mulai dari sekarang, terimalah mereka (orang miskin) dengan sepenuh hati. Karena mereka tidak menulari Anda.
akh_arman "progresif"
Minggu, 10 Juni 2007
Untukmu saudaraku !!!
Diposting oleh ARIEF RAKHMAN PRASETYO di 10.57
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar